PENGERTIAN & FUNGSI
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri memiliki pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain, atau bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna.
Kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :
Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi didalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk antara lain :
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni :
Contoh :
Contoh :
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, antara lain :
Contoh :
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
Contoh :
Unsur-Unsur Sintaksis Dalam Kalimat
Dalam kenyataan pemakaian bahasa, struktur kalimat tidak selalu berurutan atau biasa kita sebut sebagai S, P, O, K dan Pelengkap, tapi banyak kalimat yang urutan unsurnya menyimpang dari pola urutan tersebut. Untuk mengetahui fungsi unsur kalimat, perlu kita kenal ciri umum tiap fungsi-fungsi/unsur-unsur sintaksis dalam kalimat itu.
membangun gedung bertingkat mahal sekali.
Pada umumnya, subjek terletak di sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek lebih panjang dibandingkan predikat, subjek sering diletakkan di akhir kalimat.
Seringkali nominal mempunyai hubungan khusus dengan verba atau
adjektiva yang diikutinya sehingga seolah-olah keduanya tidak dapat
dipisahkan lagi.
Contoh:
Makan waktu, Balik nama, Masuk hitungan, Cuci muka, dan lain sebagainya.
Gabungan verba atau adjektiva dengan nomina seperti itu merupakan verba atau adjektiva adjektiva majemuk yang berfungsi sebagai satu kesatuan dalam kalimat. Kadang-kadang hubungan antara nomina dan verba atau adjektiva itu begitu erat sehingga menjdi semacam idiom: naik haji, turun tangan, keras kepala.
Di samping kesembilan jenis keteranga di atas, ada pula jenis
keterangan lain yang selalu berbentuk klausa, yaitu keterangan syarat,
keterangan pengandaian, keterangan konsesif, dan keterangan hasil.
PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
Contoh : Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Contoh :
Contoh:
Contoh:
Contoh :
Contoh : Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh : Anak itu bodoh, tetapi pintar.
Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti : partikel –lah, pun, dan kah.
Contoh :
http://adlanfadhillah.blogspot.com/2013/10/pengertian-kalimat-dan-jenisnya.html
Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri memiliki pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain, atau bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna.
Kalimat dibagi menjadi dua, yaitu :
- Kalimat Tunggal
- Kalimat Majemuk
Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi didalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk antara lain :
- Kalimat Majemuk Setara
- Kalimat Majemuk Rapatan
- Kalimat Majemuk Bertingkat
- Kalimat Majemuk Campuran.
- Kalimat Majemuk Setara
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni :
Jenis | Konjungsi |
penggabungan | Dan |
penguatan/Penegasan | Bahkan |
pemilihan | Atau |
berlawanan | di lanjutkan pada sebuah kalimat majemuk yang kedua (sedangkan) |
urutan waktu | kemudian, lalu, lantas |
- Andi pergi ke mall. (kalimat tunggal 1)
- Nasman berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
- Kalimat Majemuk Rapatan
Contoh :
- Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
- Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
- Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
- Kalimat Majemuk Bertingkat
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, antara lain :
Jenis | Konjungsi |
Syarat | jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) |
Tujuan | agar, supaya, biar |
perlawanan (konsesif) | walaupun, kendati(pun), biarpun |
penyebaban | sebab, karena, oleh karena |
pengakibatan | maka, sehingga |
Cara | dengan, tanpa |
Alat | dengan, tanpa |
perbandingan | seperti, bagaikan, alih-alih |
penjelasan | Bahwa |
kenyataan | Padahal |
- Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
- Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)
- Kalimat Majemuk Campuran
Contoh :
- Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
- Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
- Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
Unsur-Unsur Sintaksis Dalam Kalimat
Dalam kenyataan pemakaian bahasa, struktur kalimat tidak selalu berurutan atau biasa kita sebut sebagai S, P, O, K dan Pelengkap, tapi banyak kalimat yang urutan unsurnya menyimpang dari pola urutan tersebut. Untuk mengetahui fungsi unsur kalimat, perlu kita kenal ciri umum tiap fungsi-fungsi/unsur-unsur sintaksis dalam kalimat itu.
- Fungsi Predikat
- Ayahnya guru bahasa Inggris (P=FN)
- Adiknya dua (P=FNum)
- Ibu sedang ke pasar (P=FPrep)
- Dia sedang tidur(P=FV)
- Pelangi itu indah sekali(P=FAdj).
- Penumpang bus itu bergantung
- Penumpang bus itu
- Fungsi Subjek
- Harimau binatang liar.
- Anak itu belum makan
- Yang tidak ikut upacara akan ditindak.
membangun gedung bertingkat mahal sekali.
Pada umumnya, subjek terletak di sebelah kiri predikat. Jika unsur subjek lebih panjang dibandingkan predikat, subjek sering diletakkan di akhir kalimat.
- Manusia yang mampu tinggal dalam kesendirian tidak banyak.
- Tidak banyak manusia yang mampu tingaal dalam kesendirian.
- Tolong (kamu) bersihkan meja ini.
- Mari (kita) makan.
- Anak itu[S] menghabiskan kue saya.
- Kue saya dihabiskan (oleh) anak itu [Pel].
- Fungsi Objek
- Morten menundukkan
- Icuk dapat dengan mudah dikenali sebagai objek karena adanya sufiks –kan: menundukk
- Adi mengunjungi Pak Rustam.
- Adi mengunjunginya.
- Beliau mengatakan (bahwa) Ali tidak akan datang.
- Beliau mengatakan
- Pembantu membersihkan ruangan saya [o]
- Ruangan saya[S] dibersihkan (oleh) pembantu.
- Fungsi Pelengkap
- Dia mendagangkan barang-barang elektronikdi Glodok.
- Dia berdagang barang-barang elektronik di Glodok.
Objek | Pelengkap |
|
|
Contoh:
Makan waktu, Balik nama, Masuk hitungan, Cuci muka, dan lain sebagainya.
Gabungan verba atau adjektiva dengan nomina seperti itu merupakan verba atau adjektiva adjektiva majemuk yang berfungsi sebagai satu kesatuan dalam kalimat. Kadang-kadang hubungan antara nomina dan verba atau adjektiva itu begitu erat sehingga menjdi semacam idiom: naik haji, turun tangan, keras kepala.
- Fungsi Keterangan
- Dia memotong rambutnya
- Dia memotong rambutnya di kamar.
- Dia memotong rambut dengan gunting.
- Dia memotong rambutnya
- Dia memotong rambutnya sebelum dia mendapat peringatan dari sekolah.
Jenis Keterangan | Preposisi | Contoh |
|
di, ke, dari, dalam, pada | di kamar, ke kamar, dari kampus, dalam lemari, pada permukaan |
|
-, pada, dalam, se- sebelum dsb. | Sekarang, pada hari ini, dalam minggu ini, sepulang dari kantor, sebelum dia datang. |
|
Dengan | Dengan (memakai) gunting, dengan pensil |
|
Agar, untuk, bagi, demi | Agar kau pintar, untuk agama, bagi nusa, demi kehormatan |
|
Dengan, secara, dengan cara | Dengan diam-diam, secara perlahan, dengan cara perang |
|
Dengan, bersama, beserta | Dengan adiknya, bersama kekasihnya, beserta bintang |
|
Seperti, bagaikan, laksana | Seperti pelangi, laksana mutiara, bagaikan cahaya |
|
Karena, sebab | Karena dia, sebab kecantikannya |
|
- | Saling (mengasihi), satu sama lain |
PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
- Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut :
2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.
- Ciri-Ciri Kalimat Efektif
- Kesepadanan
Contoh : Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
- Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif).
- Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif).
- Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
Contoh :
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
- Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
- Kehematan
- Menghilangkan pengulangan subjek.
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
- Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
- Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
- Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
- Dia sudah menunggumu sejak dari (tidak efektif)
- Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
- Kelogisan
Contoh:
- Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
- Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
- Kesatuan atau Kepaduan
- Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
- Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
- Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
- Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan (tidak efektif)
- Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
- Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
- Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
- Keparalelan atau Kesajajaran
Contoh:
- Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
- Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
- Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
- Ketegasan
- Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
- Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
- Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
- Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
- Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan).
Contoh :
- Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
- Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
Contoh : Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh : Anak itu bodoh, tetapi pintar.
Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti : partikel –lah, pun, dan kah.
Contoh :
- Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
- Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://aa-jejemeratus.blogspot.com/2013/05/fungsi-unsur-kalimat.htmlhttp://adlanfadhillah.blogspot.com/2013/10/pengertian-kalimat-dan-jenisnya.html
0 comments:
Post a Comment