Struktur
Organisasi
PENGERTIAN ORGANISASI
Pengorganisasian
(Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
Struktur Organisasi adalah susunan
dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam
suatu perusahaan
PERAN ORGANISASI
Jadi secara sederhana, organisasi
adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan
dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
Berdasarkan arti dari organisasi
yang diungkapkan oleh beberapa orang diatas, peran organisasi dalam sebuah
perusahaan sangatlah penting, karena perusahaan didirikan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu dan untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan aktifitas, kerja
sama, dan tentu saja orang yang melakukan aktifitas tersebut atau sumber daya
manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi. Kesimpulanya,
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu membutuhkan organisasi
didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.
Pengertian Pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya
tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan
komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi
menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).
Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi dapat
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur
organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi,
koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
ukuran satuan kerja.
Tujuan Organisasi
Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.
Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan organisasi
1. Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
3. Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok.
Manfaat Organisasi
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.
Setiap manusia yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
Tujuan dari sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri maupun untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan untuk menjaga kaderisasi anggota. Kaderisasi bertujuan untuk menjaga sebuah organisasi tetap bisa bertahan dan eksis dalam jangka waktu yang panjang.
Ada beberapa tingkatan pengelompokan yang mendefinisikan prioritas sebuah tujuan organisasi
1. Tujuan atau Misi umum : Pernyataan luas, atau tujuan dalam skala umum yang mendefinisikan bagaimana tercipta sebuah organisasi tersebut, biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering menjadi pernyataan pertama dalam konstitusi sebuah organisasi.
2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang sebuah organisasi itu ingin di capai. Merupakan bagian dari tujuan dan misi dari sebuah organisasi, tujuan seperti ini bisa seperti ini bisa berubah dari tahun ke tahun tergantung pada kesepakatan dari kelompok tersebut.
3. Tujuan merupakan deskripsi dari apa yang harus dilakukan berasal dari tujuan, spesifik yang jelas. laporan tugas terukur untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari sebuah kelompok, biasanya memiliki jangka pendek dan batas waktu tertentu.
Pemilihan tujuan dari setiap organisasi sangat penting, karena dengan hal tersebut, bisa menjadi semangat kerja, dan rasa bertanggungjawab, komitmen dan motivasi dari setiap anggota dalam sebuah kelompok.
Manfaat Organisasi
Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.
Selain itu beberapa manfaat lain yang
bisa diperoleh dalam sebuah organisasi antara lain :
1. Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
3. Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk.
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya
1. Tercapainya sebuah tujuan : Organisasi dibentuk dari tujuan-tujuan bersama yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak atau dalam artian anggota sebuah kelompok lebih berpeluang untuk mencapai tujuan yang lebih maksimal dan efektif.
2. Melatih mental bicara di publik : mental berbicara didepan umum tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama dan berkala. Sebuah organisasi, kelompok belajar, atau kelompok studi ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk pengembangan public speaking.
3. Mudah memecahkan masalah : karena dalam sebuah organisasi permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan dari setiap permasalahan yang ada mengajarkan bagaimana harus bersikap dan menyikapi permasalahan yang ada dalam kehidupan masyarakat yang lebih kompleks dan majemuk.
Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya
Contoh Struktur Organisasi
Dalam sebuah organisasi diperlukan sebuah struktur
organisasi sebagai pedoman siapa saja yang berhak memberikan instruksi/komando
serta siapa saja yang berada dibawah garis structural untuk mempermudah dalam
menjalankan sebuah organisasi.
Berikut ini adalah beberapa bentuk/format contoh dari struktur organisasi:
# STRUKTUR ORGANISASI BENTUK SIRKULAR
Berikut ini adalah beberapa bentuk/format contoh dari struktur organisasi:
# STRUKTUR ORGANISASI BENTUK SIRKULAR
#
STRUKTUR ORGANISASI BERSTAF BENTUK PIRAMIDAL
#STRUKTUR ORGANISASI HORIZONTAL
# STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL BENTUK PIRAMIDAL
# STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL BENTUK PIRAMIDAL
# STRUKTUR ORGANISASI GARIS BENTUK PIRAMIDAL
#
STRUKTUR ORGANISASI MATRIX
# STRUKTUR ORGANISASI VERTIKAL
Macam-Macam
Struktur Organisasi
Struktur organisasi
proyek perlu dibentuk dengan tujuan agar pelaksanaan pekerjaan menjadi terarah,
ada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pekerjaan tersebut sehingga tujuan
proyek bisa tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Di bawah ini akan kami
ulas beberapa macam struktur organisasi proyek berdasarkan hubungan kontrak /
perjanjian kerjasamanya, antara lain :
1. Organisasi Tradisional.
Organisasi tradisional
biasa digunakan pada proyek konstruksi dengan kondisi biasa / umum. Bentuk
organisasi ini terdiri dari 3 pihak, yaitu :
1. Pemilik
Proyek yang bertindak sebagai owner sekaligus sebagai Manajemen Proyek
Konstruksi.
2. Konsultan
Perencana yang bertindak sebagai perancang konstruksi.
3. Kontraktor
yang bertindak ssebagai pelaksana konstruksi.
2. Organisasi Swakelola (Owner - Builder)
Bentuk organisasi
swakelola hampir sama dengan organisasi tradisional, hanya saja unit organisasi
Pemberi Tugas (Pemilik Proyek), Konsultan dan Kontraktor merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dengan organisasi Pemilik Proyek meskipun proyek telah
selesai. Hal tersebut sekaligus menjelaskan bahwa ide pembentukan organisasi
semacam ini didasarkan pada organisasi terpadu (integration of organization).
Tidak seperti
organisasi tradisional, pelaksanaan tahapan kegiaatan proyek pada organisasi
semacam ini bisa dilakukan overlapping sebab pemilik proyek berfungsi sekaligus
sebagai konsultan dan kontraktor.
3. Organisasi Manajemen Konstruksi (Profesional
Construction Management)
Organisasi Manajemen
Konstruksi berkaitan dengan manajemen proyek yang terdiri dari manajemen
konstruksi dan pihak - pihak lainnya seperti Kontraktor, Konsultan Perencana
dan lain - lainnya, yang mempunyai tugas mengelola proyek secara terpadu dari
perencanaan proyek, desain dan pelaksanaan konstruksi. Hubungan kontrak antara
pihak yang terlibat dalam tim manajemen proyek bertujuan meminimalkan hubungan
timbal balik di dalam tim manajemen proyek.
Pelaksanaan tahapan
dalam organisasi semacam ini memungkinkan adanya overlapping karena pelaksanaan
proyek seperti desain dan pelaksanaan konstruksinya sudah terpadu di bawah
koordinasi manajemen konstruksi. Dalam organisasi jenis ini biasanya manajemen
konstruksi bertindak sebagai wakil owner / pemilik proyek di lapangan.
4. Organisasi Turnkey
Pada proyek - proyek
tertentu, pemilik proyek memiliki keterbatasan kemampuan teknis dan biaya untuk
merealisasikan suatu proyek. Untuk mengatasi masalah tersebut pemilik proyek
menyerahkaan tanggungjawab desain dan pelaksanaan konstruksi (termasuk
pembiayaan) pada suatu organisasi (investor / kontraktor), pengaturan seperti
hal tersbut dinamakan organisasi proyek turnkey. Ide dasar pembentukan
organisasi turnkey didasarkan pada organisasi terpadu (integration of
organization) yang menyerahkan semua kegiatan (desain maupun pelaksanaan
konstruksi) pada satu pihak.
Pada model organisasi
ini kontraktor sekaligus sebagai konsultan perencana sesuai dengan kontrak
antara kontraktor dengan pemilik proyek. Tidak seperti organisasi tradisional,
pelaksanaan tahapan kegiaatan proyek pada organisasi semacam ini bisa dilakukan
overlapping sebab tanggungjawab desain dan pelaksanaan konstruksi berada pada
satu pihak saja.
Skema hubungan organisasi ini adalah sebagai berikut
:
Sumber :
http://sacrificelovely.tumblr.com/
http://carapedia.com/struktur_organisasi_info739.html
http://www.mediaproyek.com/2013/07/macam-macam-struktur-organisasi-proyek.html
http://asa-2009.blogspot.com/2013/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-organisasi.html
0 comments:
Post a Comment