image1 image2 image3

HELLO I'M BRAMASTIO BEAVISTO|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|

Paragraf / Alinea



Pengertian Paragraf / Alinea

Paragraf adalah rangkaian atau seperangkat kalimat yang saling berhubungan atau teralin secara utuh dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan atau membahas satu topik pembahasan atau satu permasalahan pokok. Paragraf hanya mengandung satu gagasan utama atau satu pokok pikiran yang merupakan satuan bahasa yang lebi besar daripada kalimat.

Gagasan utama dapat tersurat dalam sebuah kalimat atau tersirat pada keseluruhan paragraf. Kalimat yang memuat gagasan utama disebut kaimat utama yang dapat terletak di awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf. Selain itu, paragraf merupakan bagian dari satuan bahasa lebih besar yang disebut wacana. Suatu wacana umumnya dibentuk lebih dari satu paragraf.

Syarat-Syarat Pembentukan Suatu Paragraf

Agar suatu paragraf dapat dikategorikan paragraf yang baik, diperlukan beberapa persyaratannya, antara lain :
  1. Mengandung satu pikiran utama atau topik.
  2. Pikiran utama didukung oleh pikiran penjelasan, baik dengan penjelasan, uraian, maupun contoh-contoh.
  3. Koherensi antar kalimat dalam satu paragraf dan antar paragraf dalam satu karangan yang lebih dari satu paragraf. Antar kalimat dan antar paragraf terjalin hubungan saling mendukung.
  4. Unity : Karangan merupakan satu kesatuan yang padu.
  5. Harmonis semantis, gramatis, dan normatif.

Pengembangan Paragraf

a.    Pengembangan alamiah

Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang dibicarakan. Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama, pola spesial atau urutan ruang, misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar kedalam dan sebagainya. Kedua, pola kronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan terjadinya peristiwa, perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan sebagainya.

b.    Pengembangan klimaks dan antiklimaks

Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya. Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.

c.    Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan

Paragraf perbandingan dan pertenntangan ialah cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam Mudlofar 2002: 99).

d.    Pengembangan analogi

Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.

e.    Pengembangan contoh-contoh

Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami. Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi konkret inilah yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.

f.    Pengembangan Akibat -Sebab

Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai pikiran penjelas.

g.    Pengembangan Definisi Luas

Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal (keraf dalam Mudlofar 2002: 102).

h.    Pengembangan Klasifikasi

Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (keraf dalam Mudlofar 2002: 103).

i.    Pengembangan Umum-Khusus / Khusus-Umum

Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum khusus dikembangkan dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian rician-rincian berada pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum, mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf disampaikan generalisasinya. Jadi paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus umum.

Unsur-Unsur Paragraf (Alinea)

1.      Perlengkapan Paragraf

Paragraph adalah suatu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kapada para pembaca. Berikut ini adalah paragraph yang memiliki empat unsur seperti
:
a.       Paragraf memiliki empat unsur
Susunan paragraph jenis ini terdiri atas :
1.      Transisi ( Berupa Kata atau Kalimat )
2.      Kalimat Topik
3.      Kalimat Pengembang
4.      Kalimat Penegas

Contoh :
            Sebaliknya, di rumah, Pak Ali sering marah – marah. Sarapan pagi terlambat dihidangkan apalagi dalam keadaan dingin ia langsung memukul-mukul meja makan sambil memaki-maki pelayan dapur. Kamar tidur tidak bersih guliran pelayan kamar kena omelan. Bila letak buku atau surat-surat berubah dari semula maka ia langsung menegur istri atau anaknya. Kalau pekarangan dan mobil tidak bersih alamat pelayan taman kena “semprotan”. Boleh dikatakan Pak Ali melampiaskan marahnya setiap ada yang tidak beres dirumah.
b.        Paragraf memiliki tiga unsure
Susunan jenis ini terdiri atas :
1.      Transisi ( berupa kata atau kalimat )
2.      Kalimat Topik
3.      Kalimat Pengembang

Contoh :
            Umumnya, masyarakat Indonesia peramah. Hamper semua anggota masyarakat mau membantu bila diminta. Tamu asing yang minta penjelasan tentang sesuatu akan dibantunya dengan senang hati. Bertemu dengan siapa saja dijalan akan disapanyadenagn sopan dan ramah. Mereka tidak pernah cemberut menghadapi tamu-tamunya. Menghidangkan sesuatu kepada tamu pastilah dengan ucapan merendah disertai senyuman.
            Kemungkinan susunan lain dari paragraph ini :

1.      Kalimat Topik
2.      Kalimat Pengembang
3.      Kalimat Penegas

Contoh :
            Sejak ayahnya meninggal, tanggung jawab Amin semakin berat. Biaya hidup keluarga dibebankan ke pundaknya. Penulusuran utang-piutang keluarga selama ini harus diselesaikannya sendiri. Kelanjutan sekokah adik-adiknya harus ia pertahankan. Pengelolaan Perusahaan Bata peninggalan ayahnya harus pula ia laksanakan. Benar-benar Amin menjadi tumpuan harapan keluarga.
c.        
       Paragraph memiliki dua unsur
Paragraph jenis ini terdiri atas :

1.      Kalimat Topik
2.      Kalimat Pengembang

Contoh :
            Walaupun prestasi PSSI di “Merdeka Games” semakin menanjak, akhirnya masuk kotak juga. Pada pertandingan pertama melawan kesebelasan korea,PSSi kalah tipis 0-1. Biasanya kekalahan melebihi satu. Pertandingan kedua melawan Australia, juara Zone Oceania Pasifik,PSSI berbagi angka dengan Australia. Stand akhir 1-1. Pertandingan ketiga melawan Kwait , juara pool Asia, kesebelasan Indonesia juga tidak memalukan. Pertandingan berkesudahan 1-1. Pertandingan keempat melawan tuan rumah, Malaysia. Dalam pertandingan ini PSSI menyajikan permainan yang kuat dan tangguh. Malaysia yang tergolong kesebelasan yang kuat di kawasan Asia diserang habis-habisan oleh Kesebelasan PSSI. Hanya dewi fortuna saja yang belum memihak PSSI sehingga pertandingan berkesudahan 1-1. Pertandingan kelima dengan Marokko, berakhir dengan kekalahan bagi Indonesia 0-2. Kekalahan ini menyebabkan Indonesia masuk kotak.

2.      Transisi
Transisi adalah mata rantai penghubung antar paragraph. Transisi berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran dua paragraph yang berdekatan. Kata-kata transisional merupakan petunjuk bagi pembaca ke arah mana ia sedang bergerak atau mengingatkan pembaca apakah suatu paragraph baru bergerak searah dengan ide pokok sebelumnya. Transisi dibagi menjadi dua yaitu :
a.         
       Transisi berupa kata
Alat penanda transisi berupa kata dan kelompok kata sangat banyak dan berjenis-jenis.
b.       Transisi berupa Kalimat
Transisi jenis kedua berupa kalimat yang lebih terkenal dengan istilah (Kalimat Penuntun) berfungsi ganda yakni sebagai transisi dan sebagai pengantar topic utama yang akan diperbincangkan

Macam-Macam Paragraf / Alinea

1. Alinea deduktif
Apabila ide pokok di tempatkan pada bagian awal alinea,maka alinea ini disebut deduktif.
2. Alinea induktif
Apabila ide pokoknya ditempatkan pada bagian akhir,maka alinea ini disebut induktif.
3. Alinea campuran
Alinea yang ide pokoknya secara simultan ditempatkan pada bagian awal dan akhir disebut alinea campuran.Biasanya ide yang terdapat pada bagian akhir merupakan pengulangan ide yang terdapat pada bagian awal. 
4. Alinea deskriptif
Pada jenis alinea ini ide pokok tidak ditempatkan pada salah satu kalimat yang membangun alinea karena tidak ada satu pun yang lebih penting daripada ide lainnya.ide pokoknya merupakan kesimpulan tersirat yang tidak dicantumkan pada alinea tersebut.jadi,ide pokok disini tidak dinyatakan secara eksplisit.

DAFTAR PUSTAKA





Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Pages